Hadits Berbakti Kepada Guru
hadits tentang berbakti pd orang tua dan guru
1. hadits tentang berbakti pd orang tua dan guru
Rasulullah saw bersabda :
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ أَنْبَأَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ ابْنِ عَجْلَانَ عَنْ الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا أَنَا لَكُمْ مِثْلُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ أُعَلِّمُكُمْ إِذَا أَتَيْتُمْ الْغَائِطَ فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَا وَأَمَرَ بِثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ وَنَهَى عَنْ الرَّوْثِ وَالرِّمَّةِ وَنَهَى أَنْ يَسْتَطِيبَ الرَّجُلُ بِيَمِينِهِ. (رواه ابن ماجه : 309 - سنن ابن ماجه – المكتبة الشاملة -بَاب الِاسْتِنْجَاءِ بِالْحِجَارَةِ وَالنَّهْيِ عَنْ الرَّوْثِ وَالرِّمَّةِ – الجزء : 1 - صفحة : 374)
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : kedudukanku bagi kalian seperti seorang ayah bagi anaknya, aku akan mengajari kalian, jika kalian ingin buang hajat, maka janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya. Beliau memerintahkan agar beristinja’ dengan tiga buah batu dan melarang menggunakan kotoran hewan dan tulang. Dan beliau juga melarang seseorang cebok dengan tangan kanannya. (HR.Ibnu Majah)
dari hadits diatas dapat dimengerti bahwa kedudukan rasul adalah seperti ayah (orang tua) dan guru (yang mengajari)
jika kita berbakti dan menghormati rasul maka hendaklah kita berbakti dan menghormati orang tua dan guru.
*semoga membantu*
2. Perawi hadits tentang hormat kepada guru ? Sahabat nabi yang meriwayatkan hadis tentang kerugian orang yang tidak berbakti kepada orang tua?
Kewajiban Menghormati dan Menghargai Guru
Allah berfirman dalam surah al-Nahl ayat 43;
فَسْئَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَتَعْلَمُونَ
“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.”
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangannya).” (Riwayat Ahmad).
#semogamembantu
#kangfikri7
3. hadits tentang berbakti kepada orang tua
Jawaban:
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturrahim kekerabatan.”
Penjelasan:
jadikan jwbn tercerdas
follow!!
Jawaban:
yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya maka harus berbakti kepada kedua orang tua
4. banyak ayat dan hadits yang memperintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua Mengapa kita harus berbakti kepada kedua orang tua
Jawaban:
Berbakti kepada kedua orangtua merupakan suatu keharusan bagi anak. Bagaimana mungkin seorang anak bisa tidak berbakti kepada orangtua. Betapa banyak pengorbanan yang dilakukan orangtua kepada anak. Seperti Ibu, mulai dari mengandung, menyusui, mendidik, merawat, dan membesarkan. Begitu juga dengan Ayah, apapun pekerjaan akan beliau lakukan demi anaknya, hujan atau panas, siang atau malam.
Penjelasan:
Salah satu hadis Nabi mengatakan bahwa: ridha Allah terletak pada ridha orang tua,dan murka Allah terletak pada murka orang tua. Maksudnya adalah, jika orang tua kita redha terhadap kita, maka Allah juga akan redha, akan tetapi jika orang tua murka kepada anaknya, maka Allah juga akan murka. Karenanya durhaka kepada orangtua balasannya ada tiga, pertama langsung diberikan Allah di dunia, kedua azab kubur, ketiga balasan di akhirat.
5. Lafal hadits yang mempunyai arti bahwa"Berbakti kepada keduanya adalah jihad" adalah
Lafal hadis yang isinya tentang berbakti kepada kedua orang tua sama dengan berjihad adalah sebagai berikut:
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَأْذِنُهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ « أَحَىٌّ وَالِدَاكَ ». قَالَ نَعَمْ. قَالَ « فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ »
“Ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ Ia jawab, ‘Iya masih.’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, ‘Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya.’” (HR. Muslim, no. 2549).
Dalam riwayat Muslim lainnya disebutkan,
فَارْجِعْ إِلَى وَالِدَيْكَ فَأَحْسِنْ صُحْبَتَهُمَا
“Kembalilah kepada kedua orang tuamu, berbuat baiklah kepada keduanya.” (HR. Muslim, no. 2549)
PembahasanAgama Islam adalah satu-satunya agama yang menjelaskan detail tentang bagaimana hubungan seorang anak dengan kedua orang tuanya. Bisa kita liat di agama-agama selain Islam maka mereka tidak ada istilah berbakti kepada kedua orang tua, bahkan di negara-negara non muslim seringkali kita temukan orang tua yang telah lanjut usia maka disimpan di panti jompo, karena anak-anak mereka tidak mau mengurus kedua orang tuanya. Di dalam Al Quran terdapa banyak perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua (berbakti) salah satunya di dalam surat Luqman ayat 14 yang berbunyi:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
Islam bahkan secara detail melarang seorang anak untuk mengucapakan "Up"/"Ah" kepada kedua orang tua. Kita harus selalu mentaati apa yang mereka perintah selama perintah tersebut tidak menyelisihi dengan hukum Allah Subhanahu Wa Ta'la.
Demikian, semoga membantu!
Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang agama Islam agama penyempurna brainly.co.id/tugas/9009433
2. Materi tentang berlomba lomba di dalam kebaikan brainly.co.id/tugas/20978535
3. Materi tentang ayat terakhir yang diterima Rasulullah brainly.co.id/tugas/36207110
Detail jawabanKelas: 10
Mapel: Agama
Bab: Al-Qur'an dan Hadis adalah Pedoman Hidupku
Kode: 10.14.4
Kata kunci: Berbakti kepada kedua orang tua sama dengan berjihad.
#AyoBelajar
6. Tulislah hadits tentang tiga amal yang utamaTulislah hadits tentang berbakti kepada orang tuaTerengan cara berbakti kpd orang tua yg sudahMeninggal, jawab
Jawaban:
Cara berbakti pada orang tua yg sudah meninggal
Penjelasan:
Mendoakanya, melaksanakan wasiatnya, menyambung silaturahim keluarganya
Jawaban:
hadits tentang tiga amal yang utamaعن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: سألت النبي صلى الله عليه وسلم أي العمل أحب إلى الله؟ قال: “الصلاة على وقتها”, قلت: ثم أي؟ قال: “بر الوالدين”, قلت: ثم أي؟ قال: “الجهاد في سبيل الله”,
Dari Abdullah Ibnu Mas’ud ra berkata, ‘Aku bertanya kepada Nabi Muhammad Saw tentang amalan yang paling disukai Allah Swt? beliau menjawab, Shalat pada waktunya. Kemudian apa? Kataku, beliau menjawab, “berbuat baik kepada kedua orangtua”. Kemudian apa? Kataku lagi. Beliau menjawab, “jihad fi sabilillah”. (HR. Bukhari&Muslim)
2. hadits tentang berbakti kepada orang tua
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ
.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Kemudian ayahmu.”
3.
1. Mendoakan keduanyaHal ini senada dengan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh.” (HR. Muslim, no. 1631)Memohonkan ampunan untuk keduanya. Hal ini sesuai dengan sebuah hadits qudsi, yaitu hadist Rasulullah SAW yang datangnya langsung dari firman Allah SWT (tetapi bukan al Qur’an), yang berbunyi:“ ….. diangkat derajat seorang yang sudah mati, kemudian berkata, “Ya Rabb, apa (penyebab) ini?”, kemudian Allah menjawab, “anakmu memohonkan ampun untukmu”.
Melunasi semua hutang keduanyaMenuntaskan nadzar, kafarat, wasiat, dan janji yang belum terpenuhi.Menjaga silaturahmi serta menghormati keluarga orang tua yang sudah meninggalBerziarah ke makam (kubur) keduanyamenjadi anak saleh dan saleha7. Beberapa hadits dan ayat al quran tentang berbakti kepada orang tua
Jawaban:
1. Wajib menghormati orang tua dan jangan pernah membantah
Allah berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 23, Allah menerangkan berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap Muslim setelah tauhid.
۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
Selain itu, dalam ayat di atas juga disinggung untuk jangan membantah orang tua. Termasuk jangan mengucapkan “Ah,” membentak keduanya, dan diharuskan mengucapkan perkataan yang baik dan sopan.
2. Ingat pengorbanan orang tua
Masih dalam surat Al-Isra’ pada ayat selanjutnya, Allah meminta agar manusia selalu mengingat perjuangan orang tua. Khususnya, pengorbanan mereka membesarkan Anda sejak kecil.
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ
3. Berbuat baik kepada orang tua yang non-Muslim
Bagaimana jika orang tua Anda non-Muslim? Allah menyuruh agar selalu menghormati orang tua.
Meski begitu, jika mereka berusaha memaksa Anda menyekutukan Allah, Allah berpesan agar tidak mentaatinya. Yang jelas, selalu menjaga hubungan baik dengan mereka sebagaimana Allah berfirman dalam surat Lukman ayat 15:
وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
4. Hormati ibumu
Rasulullah selalu mengajarkan menghormati orang tua merupakan bentuk kewajiban setiap Muslim, terutama menghormati ibu. Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah menyebut tiga kali sebagai orang pertama yang harus dihormati.
Diriwayatkan Abu Hurairah, ada seorang pria datang kepada Rasulullah. Ia bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?”
Rasulullah menjawab “Ibumu.” Pria itu kembali bertanya “Lalu siapa lagi?”. Rasulullah menjawab “Ibumu.” Ketiga kalinya, ia masih bertanya “Siapa lagi?” Rasulullah kembali menjawab “Ibumu.” Baru yang keempat kali setelah pria itu bertanya, Rasulullah menjawab “Ayahmu.”
5. Berbakti kepada orang tua sama seperti jihad
Salah satu hadits Rasulullah menyebut berbakti kepada orang tua sama seperti jihad. Diriwayatkan Muslim, Abdullah bin Umar mengatakan ada seorang pria datang kepada Rasulullah.
Dia meminta izin untuk pergi jihad. Lalu Rasulullah bertanya “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Pria itu menjawab “Ya.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Maka kepada keduanya itulah kamu berjihad.”
6. Berbakti kepada orang tua amal yang tidak terputus
Salah satu hadits Rasulullah mengatakan berbakti kepada orang tua merupakan amal yang tidak terputus bahkan setelah orang itu meninggal. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan kepadanya,” (HR Muslim).
7. Ruginya mereka yang tidak berbakti kepada orang tua semasa hidup
Dalam hadits Rasulullah, ia memperingatkan kerugian bagi mereka yang tidak berbakti kepada orang tua selagi mereka hidup. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda “Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk surga,” (HR Muslim).
8. Durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar
Selain merugi, mereka yang durhaka kepada orang tua akan mendapat dosa besar. Sikap ini sama seperti menyekutukan Allah.
Diriwayatkan Bukhari, dari Abu Bakar, Rasulullah bertanya kepada para sahabatnya “Maukah aku memberitahumu tentang dosa terbesar?” Mereka menjawab “Ya Rasulullah.” Kemudian Rasulullah bersabda “Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua.”
Penjelasan:
semoga membantu
temen":)
Penjelasan:
allahummagfirli waliwalidayya warhamhuma rabbana ni shogira rabbana atina piddunya hasanah apil a hirati hasanah wakina 'ada bannar
8. Tuliskan hadits tentang berbakti kepada orang tua
Hadis Abdullah ibnu Umar tentang ridho Allah terletak pada ridho orang tua.
عَنْ عَبْدُ الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: رِضَى اللهُ فى رِضَى الوَالِدَيْنِ و سَخَطُ الله فى سَخَطُ الوَالِدَيْنِ ( اخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم)
Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)[1]Diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu.
Ia bertanya, "amal apakah yang paling afdhal?"
Rasulullah menjawab, "shalat pada waktunya."
Ibnu Mas'ud bertanya lagi, "kemudian apa?"
Rasulullah menjawab, "berbakti kepada orangtua."
Ibnu Mas'ud bertanya lagi, "kemudian apa?"
Rasulullah menjawab, "berjihad di jalan Allah."
9. 1carilah yang menunjukkan perilaku berbakti kepada orang tua dan Menghormati Guru?2menurut hadits nabi saw berbakti kepada orang tua lebih utama dari pada jihat sabililah mengapa demikian? plis kaka tolong butuh
Jawaban 1.Menghormati orang tua dan guru adalah kewajiban bagi seorang anak dan siswa.
Kewajiban tersebut melekat sepanjang hidup,
di manapun dan kapan pun. Ada banyak perilaku yang merupakan cerminan sikap hormat kepada guru dan orang tua.
PembahasanAdapun contoh perilaku hormat terhadap
ORANGTUAantara lain sebagai berikut :
1.Menjaga sopan santun saat berbicara dengan kedua orang tua.
2.Bersikap lemah lembut dan tidak membantah dengan kata kata kasar.
Apabila ada ketidaksetujuan, di sampaikan dengan bahasa yang baik.
3.Tidak meninggikan suara di depan orang tua.
4.Mendengarkan nasehat dan saran saran dari mereka.
5.senantiasa meminta ridha dan doa orang tua dalam urusan.
6.Menjaga kehormatan dan nama baik orang tua.
Sementara itu, contoh perilaku hormat pada GURU
adalah :
1.Mendengarkan dengan khidmat saat beliau menjelaskan pelajaran di kelas.
2.Tidak menyepelekan tugas yang di berikan oleh guru.
3.Berbicara dengan sopan dan santun, lemah lembut selayaknya berbicara dengan orang tua sendiri.
4.Meminta saran serta petunjuk pada guru dan mendengarkan semua nasehat nasehat nya.
5.Mencium tangan, mengucap salam apabila bertemu di luar sekolah
Dan lain sebagainya.
Guru pada dasarnya adalah orang tua murid di sekolah.
Oleh sebab itu, harus di segani dan di sayangi selayaknya orang tua sendiri. Mereka adalah gerbang ilmu dan mulia di sisi Allah. Oleh sebab itu, memuliakan guru perilaku yang utama.
•••••••••••••••••••••••••Detail Jawaban Kode : 7.14.4Kelas : 1 SMPMapel : Pendidikan Agama IslamBab : Perilaku TerpujiKata Kunci : Hormat guru, orang tua, sopan santunSEMOGA MEMBANTU10. Hadits berbakti kepada kedua orangtua
HADIS
A. Hadis Abdullah ibnu Umar tentang ridho Allah terletak pada ridho orang tua.
عَنْ عَبْدُ الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: رِضَى اللهُ فى رِضَى الوَالِدَيْنِ و سَخَطُ الله فى سَخَطُ الوَالِدَيْنِ ( اخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم)
Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)[1]
B. Hadis Abu Hurairah tentang siapakah yang berhak dipergauli dengan baik.
عَنْ اَبِي هُرَيرَةَ رضي الله عنه قال جَاءَ رَجُلٌ الى رسولِ الله صلى الله عليه وسلم فقال يَا رسولَ الله مَنْ اَحَقًّ النّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قال: اُمُّك قال: ثُمَّ مَنْ؟ قال: ثُمَّ اُمُّك قال: ثم من؟ قال :ثم امُّك قال: ثم من؟ قال : ثم اَبُوْكَ (اخرجه البخاري)
Artinya: dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: “ Suatu saat ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya: “ Wahai Rasulullah, siapakah yang berhak aku pergauli dengan baik?” Rasulullah menjawab : “ Ibumu!”, lalu siapa? Rasulullah menjawab: “ Ibumu!”, lalu siapa? Rasulullah menjawab: “Ibumu!”. Sekali lagi orang itu bertanya: kemudian siapa? Rasulullah menjawab: “ Bapakmu!”(H.R.Bukhari).[2]
C. Hadis Abdullah bin Mas’ud tentang amal yang paling disukai Allah SWT.
عَبْدُ الله بن مَسْعُودٍ قال سَاَ لْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم ايُّ الْعَمَلِ اَحَبُّ الى الله قال: الصَّلَاةُ على وَقْتِهَا قال: ثم اي قال:ثُمَّ بِرُّ الْوَالْدَيْنِ قال: ثم اي قال: الجِهَادُ فى سَبِيْلِ الله ( اخرجه البخاري و مسلم)
Artinya: “ dari Abdullah bin Mas’ud r.a. ia berkata: “ Saya bertanya kepada Nabi saw: amal apakah yang paling disukai oleh Allah Ta’ala?” beliau menjawab: “ shalat pada waktunya. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “ berbuat baik kepada kedua orang tua. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “ berjihad(berjuang) di jalan Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).[3]
D. Hadis Al-Mughirah bin Su’bah tentang Allah mengharamkan durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya.
عن المغيرة بن شعبة قال النبي صلى الله عليه وسلم : ان الله حرم عليكم عقوق الامهات ووأد البنات ومنع وهات وكره لكم قيل وقال وكثرة السؤال واضاعة المال (اخرجه البخاري)
Artinya: dari Al-Mughirah bin Syu’ban r.a. ia berkata, Nabi Saw telah bersabda: “ Sungguh Allah ta’ala mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya dan mengubur hidup-hidup anak perempuan. Allah juga membenci orang yang banyak bicara, banyak pertanyaan dan menyia-nyiakan harta.” (H.R.Bukhari).[4]
E. Hadis Abdullah ibnu Umar tentang dosa-dosa besar.
عن عبد الله بن عمر ورضى الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان من اكبر الكبا ئر ان يلعن الر جل والديه . قيل رسول الله.و كيف يلعن لر جل والديه ؟ قا ل: يسب الرجل ابا لرجل فيسب أبا لرجل فيسب أبا ه و يسب ( أخر جه امام بخاري)
Artinya: “ dari Abdullah bin ‘amr bin al-ash ia berkata, Rasulullah Saw telah bersabda: “ diantara dosa-dosa besar yaitu seseorang memaki kedua orang tuanya. “ para sahabat bertanya: “ Wahai Rasulullah, apakah ada seseorang yang memaki kedua orang tuanya?” Beliau menjawab: “ Ya, apabila seseorang memaki ayah orang lain, kemudian orang itu membalas memaki ayahnya kemudian ia memaki ibu orang lain, dan orang itu memaki ibunya. (H.R. Bukhari).[5]
Maaf ya kalau salah
11. hadits tentang berbakti kepada kedua orang tua bersumber dari
Jawaban:
alquran
Penjelasan:
maaf kalo salah
12. Hadits ceramah berbakti kepada orang tua
Jawaban:
Allah berfirman dalam surat Al-Isra' ayat 23, Allah menerangkan berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap Muslim setelah tauhid. "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.
Penjelasan:
maaf kalo salah ya karena aku gak tapi pinter
13. membuat karangan tentang berbakti kepada orang tua dan guru sertakan juga hadits dan dalil Al-Qur'an Secara singkat....Mohon di bantu
Karangan berbakti kepada orang tua
Amir adalah anak pertama dari dua bersaudara, ayah dan ibunya sangat menyayangi mereka berdua. Dalam keseharian Amir selalu menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya. Karena Amir sangat mencintai keluarganya agar mendapat pahala dari Allah SWT. Amir selalu mendapat nasihat yang baik-baik dari orang tuanya agar ia selalu termotivasi untuk ibadah kepada Allah SWT, belajar dan berbuat baik kepada semua orang terutama keluarga. Amir pun rajin beribadah shalat 5 waktu, puasa senin kamis, selalu belajar dan menyelesaikan tugas dengan baik, serta rajin menjaga kebersihan rumah.
Karangan berbakti kepada Guru
Fatih adalah siswa yang rajin di sekolahnya, ia selalu mendapatkan ranking 1 dikelasnya, tugas-tugas yang diberikan oleh Gurunya ia kerjakan dengan baik sehingga nilainya selalu bagus, dia selalu menghormati Gurunya, sebagai contoh ketika Gurunya memberikan pertanyaan selalu ia jawab dengan baik dan sopan, ketika Gurunya meminta Fatih mempresentasikan tugas di depan kelas maka ia mau melakukannya dan tidak membantah.
Penjelasan :Berbakti kepada orang tua merupakan sifat tawadu' dan ta'zhim, hal-hal apa saja yang dapat dilakuakan seorang anak kepada orang tuanya
Mengikuti saran yang baik dan keinginan orang tua Menghormati dan memuliakan orangtuaMembantu secara fisik maupun materiilMendo'akan kedua orangtuaFirman Allah SWT dalam Q.S. Al-Isra : 24
وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًۭا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Berbakti dan hormat kepada Guru hendaknya diamalkan oleh semua siswa, karena Guru merupakan orang tua di sekolah, maka hal-hal yang dapat dilakukan sebagai bukti bakti kepada Guru ialah
Bersikap tawadhu' kepada GuruMemandang guru dengan hormatSelalu mendo'akan GuruBelajar sungguh-sungguhmematuhi nasihat Guru yang mendidikMenyambung silaturahmi dengan GuruPelajari lebih lanjutBerbakti kepada guru brainly.co.id/tugas/9812801
Berbakti kepada orangtua dan Guru brainly.co.id/tugas/9170565
Pengertian patuh brainly.co.id/tugas/4234826
Ta'dzim kepada orang yang lebih tua brainly.co.id/tugas/30084727
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Detail jawabanKelas : 7 - SMP
Mapel : PAI
Bab : Akhlak terpuji
Kode : -
Kata kunci : Akhlak kepada Guru, Akhlak kepada orang tua
14. apa bunyi dalil hadits berbakti kepada ayah dan ibu
Jawaban:
A. Hadis Abdullah ibnu Umar tentang ridho Allah terletak pada ridho orang tua.
عَنْ عَبْدُ الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: رِضَى اللهُ فى رِضَى الوَالِدَيْنِ و سَخَطُ الله فى سَخَطُ الوَالِدَيْنِ ( اخرجه الترمذي وصححه ابن حبان والحاكم)
Artinya: dari Abdullah bin ‘Amrin bin Ash r.a. ia berkata, Nabi SAW telah bersabda: “ Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua”. ( H.R.A t-Tirmidzi. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)[1]
B. Hadis Abu Hurairah tentang siapakah yang berhak dipergauli dengan baik.
عَنْ اَبِي هُرَيرَةَ رضي الله عنه قال جَاءَ رَجُلٌ الى رسولِ الله صلى الله عليه وسلم فقال يَا رسولَ الله مَنْ اَحَقًّ النّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قال: اُمُّك قال: ثُمَّ مَنْ؟ قال: ثُمَّ اُمُّك قال: ثم من؟ قال :ثم امُّك قال: ثم من؟ قال : ثم اَبُوْكَ (اخرجه البخاري)
Artinya: dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: “ Suatu saat ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya: “ Wahai Rasulullah, siapakah yang berhak aku pergauli dengan baik?” Rasulullah menjawab : “ Ibumu!”, lalu siapa? Rasulullah menjawab: “ Ibumu!”, lalu siapa? Rasulullah menjawab: “Ibumu!”. Sekali lagi orang itu bertanya: kemudian siapa? Rasulullah menjawab: “ Bapakmu!”(H.R.Bukhari).[2]
C. Hadis Abdullah bin Mas’ud tentang amal yang paling disukai Allah SWT.
عَبْدُ الله بن مَسْعُودٍ قال سَاَ لْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم ايُّ الْعَمَلِ اَحَبُّ الى الله قال: الصَّلَاةُ على وَقْتِهَا قال: ثم اي قال:ثُمَّ بِرُّ الْوَالْدَيْنِ قال: ثم اي قال: الجِهَادُ فى سَبِيْلِ الله ( اخرجه البخاري و مسلم)
Artinya: “ dari Abdullah bin Mas’ud r.a. ia berkata: “ Saya bertanya kepada Nabi saw: amal apakah yang paling disukai oleh Allah Ta’ala?” beliau menjawab: “ shalat pada waktunya. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “ berbuat baik kepada kedua orang tua. “ saya bertanya lagi: “ kemudian apa?” beliau menjawab: “ berjihad(berjuang) di jalan Allah.” (H.R. Bukhari dan Muslim).[3]
D. Hadis Al-Mughirah bin Su’bah tentang Allah mengharamkan durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya.
عن المغيرة بن شعبة قال النبي صلى الله عليه وسلم : ان الله حرم عليكم عقوق الامهات ووأد البنات ومنع وهات وكره لكم قيل وقال وكثرة السؤال واضاعة المال (اخرجه البخاري)
Artinya: dari Al-Mughirah bin Syu’ban r.a. ia berkata, Nabi Saw telah bersabda: “ Sungguh Allah ta’ala mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, menolak kewajiban, meminta yang bukan haknya dan mengubur hidup-hidup anak perempuan. Allah juga membenci orang yang banyak bicara, banyak pertanyaan dan menyia-nyiakan harta.” (H.R.Bukhari).[4]
Penjelasan:
semogabermanfaat15. hadits berbakti kepada ibutolong di jawab plizzz!
Jawaban:
Dalam hadis riwayat Abu Hurairah Radiyallahu’annhu, Rasulullah menyuruh kita untuk berbuat baik tiga kali lebih besar kepada ibu dibanding bapak.
“Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakan aku harus berbakti pertama kali?’. Nabi SAW menjawab, ‘Ibumu’. Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’, Nabi SAW menjawab ‘Ibumu’.
Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’, beliau menjawab ‘Ibumu’. Orang tersebut bertanya kembali, ‘ Kemudian siapa lagi,’ Nabi menjawab ‘Kemudian ayahmu’” (HR. Bukhari dan Muslim)
Posting Komentar untuk "Hadits Berbakti Kepada Guru"