Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Struktur Teks Negosiasi Warga Dengan Investor


Struktur Teks Negosiasi Warga Dengan Investor

Struktur teks negosiasi dalam negosiasi warga dengan investor

1. Struktur teks negosiasi dalam negosiasi warga dengan investor


Kelas : X
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kata kunci :teks negoisasi, teks 'Negosiasi Warga dengan Investor', struktur teks
Kategori :
Bab V : Membuat Kesepakatan Melalui Negoisasi

Pembahasan:
Negosiasi Warga dengan Investor

ORIENTASI
Sudah tiga tahun lebih warga dusun Sejahtera berjuang untuk menyelamatkan sumber mata air yang terletak di desanya. Perjuangan panjang tersebut bermula ketika sebuah perusahaan properti mulai membangun hotel di kawasan sumber mata air tersebut. Sumber air “Panguripan” menjadi tumpuan hidup tidak hanya bagi enam ribu warga desa Sejahtera tetapi juga bagi puluhan ribu warga desa sekitarnya. Sumber air panguripan menjadi penyedia air bersir untuk dikonsumsi sekaligus untuk memenuhi pengairan sawah bagi puluhan hektar sawah. Bila pembangunan hotel itu diteruskan, sumber air Panguripan akan mati.

Meskipun beberapa kali didemo warga, pihak pengembang tetap bersikukuh melanjutkan pembangunannya.

Akhirnya, Pak Lurah membentuk tim yang akan mewakili warga untuk menuntut pengembang hotel PT Mulya Jaya, menghentikan pembangunan hotel tersebut. Tim Penyelamat Panguripan diterima Direktur PT Mulya Jaya, Edy di ruangannya.

Edy : “Silakan duduk bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal darimana?“
Kepala Desa : “Saya Arifin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”.
Edy : “Terima kasih atas kedatangan Bapak dan Ibu ke kantor saya. Dengan senang hati, sebagai direktur saya akan mendengarkan aspirasi warga demi kebaikan bersama”.

PENGAJUAN
Edy : “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa beberapa waktu lalu, bukankah sudah disepakati bahwa pihak investor akan tetap melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan tetap menjaga kelestarian sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi?”

PENAWARAN
Warga I : “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Dan ini mengancam kelestarian mata air kami.”
Warga II : “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu!”
Kepala Desa : “Sabar dulu, Pak Rahmat. (Sambil memegang pundak Pak rahmat). Benar Pak kami belum pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.”
Warga II : “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami akan bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“

PENGAJUAN
Edy : “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, keWali Kota sudah mengeluarkan surat perintah penghentian pembangunan hotel.”

PENAWARAN
Warga I : “Kalau begitu tunggu apalagi?”

PENGAJUAN
Edy : “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau kehilangan kesempatan bisnis di kota ini.”

PENAWARAN
Kepala desa : “Bila benar demikian, sebagai kepala desa saya akan membantu Bapak menemukan lahan baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.”

PERSETUJUAN
Edy : “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima kasih. Hari ini juga saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan pembangunan hotelnya.”
Kepala desa : “Terima kasih atas kerja sama ini. “
Edy : “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.”
“Terima kasih, Pak.”

2. Struktur teks negosiasi warga dengan investor


Struktur teks negosiasi Warga dengan Investor, yaitu

ORIENTASI

         Sudah tiga tahun lebih warga dusun Sejahtera berjuang untuk menyelamatkan sumber mata air yang terletak di desanya. Perjuangan panjang tersebut bermula ketika sebuah perusahaan properti mulai membangun hotel di kawasan sumber mata air tersebut. Sumber air “Panguripan” menjadi tumpuan hidup tidak hanya bagi enam ribu warga desa Sejahtera tetapi juga bagi puluhan ribu warga desa sekitarnya. Sumber air panguripan menjadi penyedia air bersir untuk dikonsumsi sekaligus untuk memenuhi pengairan sawah bagi puluhan hektar sawah. Bila pembangunan hotel itu diteruskan, sumber air Panguripan akan mati.

         Meskipun beberapa kali didemo warga, pihak pengembang tetap bersikukuh melanjutkan pembangunannya.

         Akhirnya, Pak Lurah membentuk tim yang akan mewakili warga untuk menuntut pengembang hotel PT Mulya Jaya, menghentikan pembangunan hotel tersebut. Tim Penyelamat Panguripan diterima Direktur PT Mulya Jaya, Edy di ruangannya.

         Edy : “Silakan duduk bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal darimana?“

         Kepala Desa : “Saya Arifin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”.

         Edy : “Terima kasih atas kedatangan Bapak dan Ibu ke kantor saya. Dengan senang hati, sebagai direktur saya akan mendengarkan aspirasi warga demi kebaikan bersama”.


PENGAJUAN

         Edy : “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa beberapa waktu lalu, bukankah sudah disepakati bahwa pihak investor akan tetap melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan tetap menjaga kelestarian sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi?”


PENAWARAN

         Warga I : “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Dan ini mengancam kelestarian mata air kami.”

         Warga II : “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu!”

         Kepala Desa : “Sabar dulu, Pak Rahmat. (Sambil memegang pundak Pak rahmat). Benar Pak kami belum pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.”

         Warga II : “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami akan bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“


PENGAJUAN

         Edy : “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, keWali Kota sudah mengeluarkan surat perintah penghentian pembangunan hotel.”


PENAWARAN

         Warga I : “Kalau begitu tunggu apalagi?”


PENGAJUAN

         Edy : “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau kehilangan kesempatan bisnis di kota ini.”


PENAWARAN

         Kepala desa : “Bila benar demikian, sebagai kepala desa saya akan membantu Bapak menemukan lahan baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.”


PERSETUJUAN

         Edy : “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima kasih. Hari ini juga saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan pembangunan hotelnya.”

         Kepala desa : “Terima kasih atas kerja sama ini. “

         Edy : “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.”

         “Terima kasih, Pak.”

---------------------------------

Detil Jawaban

Kelas : X

Pelajaran : Bahasa Indonesia

Bab: Membuat Kesepakatan Melalui Negoisasi (Bab 5)

Kode: 10.1.5

Kata kunci: struktur teks negoisasi warga dengan investor, struktur teks 'Negosiasi Warga dengan Investor'


3. struktur teks negosiasi tentang warga dengan investor


Teks negosiasi adalah teks yang berisi interaksi sosial antara satu orang dengan lainnya yang berfungsi untuk menetapkan keputusan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda. Kedua belah pihak dalam negosiasi ini memiliki hak atas hasil akhir. Hasil akhir dalam negosiasi ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak sehingga terjadi proses saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai kesepakatan bersama.

4. analisislah struktur teks negosiasi warga dengan investor


Kelas : X
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kata kunci :teks negoisasi, teks 'Negosiasi Warga dengan Investor', struktur teks
Kategori :
Bab V : Membuat Kesepakatan Melalui Negoisasi

Pembahasan:
Negosiasi Warga dengan Investor

ORIENTASI
Sudah tiga tahun lebih warga dusun Sejahtera berjuang untuk menyelamatkan sumber mata air yang terletak di desanya. Perjuangan panjang tersebut bermula ketika sebuah perusahaan properti mulai membangun hotel di kawasan sumber mata air tersebut. Sumber air “Panguripan” menjadi tumpuan hidup tidak hanya bagi enam ribu warga desa Sejahtera tetapi juga bagi puluhan ribu warga desa sekitarnya. Sumber air panguripan menjadi penyedia air bersir untuk dikonsumsi sekaligus untuk memenuhi pengairan sawah bagi puluhan hektar sawah. Bila pembangunan hotel itu diteruskan, sumber air Panguripan akan mati.

Meskipun beberapa kali didemo warga, pihak pengembang tetap bersikukuh melanjutkan pembangunannya.

Akhirnya, Pak Lurah membentuk tim yang akan mewakili warga untuk menuntut pengembang hotel PT Mulya Jaya, menghentikan pembangunan hotel tersebut. Tim Penyelamat Panguripan diterima Direktur PT Mulya Jaya, Edy di ruangannya.

Edy : “Silakan duduk bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal darimana?“
Kepala Desa : “Saya Arifin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”.
Edy : “Terima kasih atas kedatangan Bapak dan Ibu ke kantor saya. Dengan senang hati, sebagai direktur saya akan mendengarkan aspirasi warga demi kebaikan bersama”.

PENGAJUAN
Edy : “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa beberapa waktu lalu, bukankah sudah disepakati bahwa pihak investor akan tetap melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan tetap menjaga kelestarian sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi?”

PENAWARAN
Warga I : “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Dan ini mengancam kelestarian mata air kami.”
Warga II : “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu!”
Kepala Desa : “Sabar dulu, Pak Rahmat. (Sambil memegang pundak Pak rahmat). Benar Pak kami belum pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.”
Warga II : “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami akan bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“

PENGAJUAN
Edy : “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, keWali Kota sudah mengeluarkan surat perintah penghentian pembangunan hotel.”

PENAWARAN
Warga I : “Kalau begitu tunggu apalagi?”

PENGAJUAN
Edy : “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau kehilangan kesempatan bisnis di kota ini.”

PENAWARAN
Kepala desa : “Bila benar demikian, sebagai kepala desa saya akan membantu Bapak menemukan lahan baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.”

PERSETUJUAN
Edy : “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima kasih. Hari ini juga saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan pembangunan hotelnya.”
Kepala desa : “Terima kasih atas kerja sama ini. “
Edy : “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.”
“Terima kasih, Pak.”

5. analisis struktur negosiasi warga dengan investor?


Kelas : X
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kata kunci :teks negoisasi, teks 'Negosiasi Warga dengan Investor', struktur teks
Kategori :
Bab V : Membuat Kesepakatan Melalui Negoisasi

Pembahasan:
Negosiasi Warga dengan Investor 

ORIENTASI
Sudah tiga tahun lebih warga dusun Sejahtera berjuang untuk menyelamatkan sumber mata air yang terletak di desanya. Perjuangan panjang tersebut bermula ketika sebuah perusahaan properti mulai membangun hotel di kawasan sumber mata air tersebut. Sumber air “Panguripan” menjadi tumpuan hidup tidak hanya bagi enam ribu warga desa Sejahtera tetapi juga bagi puluhan ribu warga desa sekitarnya. Sumber air panguripan menjadi penyedia air bersir untuk dikonsumsi sekaligus untuk memenuhi pengairan sawah bagi puluhan hektar sawah. Bila pembangunan hotel itu diteruskan, sumber air Panguripan akan mati.

Meskipun beberapa kali didemo warga, pihak pengembang tetap bersikukuh melanjutkan pembangunannya.

Akhirnya, Pak Lurah membentuk tim yang akan mewakili warga untuk menuntut pengembang hotel PT Mulya Jaya, menghentikan pembangunan hotel tersebut. Tim Penyelamat Panguripan diterima Direktur PT Mulya Jaya, Edy di ruangannya.

Edy : “Silakan duduk bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal darimana?“
Kepala Desa : “Saya Arifin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”.
Edy : “Terima kasih atas kedatangan Bapak dan Ibu ke kantor saya. Dengan senang hati, sebagai direktur saya akan mendengarkan aspirasi warga demi kebaikan bersama”.

PENGAJUAN
Edy : “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa beberapa waktu lalu, bukankah sudah disepakati bahwa pihak investor akan tetap melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan tetap menjaga kelestarian sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi?” 

PENAWARAN
Warga I : “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Dan ini mengancam kelestarian mata air kami.”
Warga II : “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu!”
Kepala Desa : “Sabar dulu, Pak Rahmat. (Sambil memegang pundak Pak rahmat). Benar Pak kami belum pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.”
Warga II : “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami akan bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“

PENGAJUAN
Edy : “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, keWali Kota sudah mengeluarkan surat perintah penghentian pembangunan hotel.” 

PENAWARAN
Warga I : “Kalau begitu tunggu apalagi?”

PENGAJUAN
Edy : “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau kehilangan kesempatan bisnis di kota ini.”

PENAWARAN
Kepala desa : “Bila benar demikian, sebagai kepala desa saya akan membantu Bapak menemukan lahan baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.”

PERSETUJUAN
Edy : “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima kasih. Hari ini juga saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan pembangunan hotelnya.”
Kepala desa : “Terima kasih atas kerja sama ini. “
Edy : “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.”
“Terima kasih, Pak.”

6. Menganalisis struktur teks negosiasi warga dengan investor hotel


Kelas : X
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kata kunci :teks negoisasi, teks 'Negosiasi Warga dengan Investor', struktur teks
Kategori :
Bab V : Membuat Kesepakatan Melalui Negoisasi

Pembahasan:
Negosiasi Warga dengan Investor

ORIENTASI
Sudah tiga tahun lebih warga dusun Sejahtera berjuang untuk menyelamatkan sumber mata air yang terletak di desanya. Perjuangan panjang tersebut bermula ketika sebuah perusahaan properti mulai membangun hotel di kawasan sumber mata air tersebut. Sumber air “Panguripan” menjadi tumpuan hidup tidak hanya bagi enam ribu warga desa Sejahtera tetapi juga bagi puluhan ribu warga desa sekitarnya. Sumber air panguripan menjadi penyedia air bersir untuk dikonsumsi sekaligus untuk memenuhi pengairan sawah bagi puluhan hektar sawah. Bila pembangunan hotel itu diteruskan, sumber air Panguripan akan mati.

Meskipun beberapa kali didemo warga, pihak pengembang tetap bersikukuh melanjutkan pembangunannya.

Akhirnya, Pak Lurah membentuk tim yang akan mewakili warga untuk menuntut pengembang hotel PT Mulya Jaya, menghentikan pembangunan hotel tersebut. Tim Penyelamat Panguripan diterima Direktur PT Mulya Jaya, Edy di ruangannya.

Edy : “Silakan duduk bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal darimana?“
Kepala Desa : “Saya Arifin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”.
Edy : “Terima kasih atas kedatangan Bapak dan Ibu ke kantor saya. Dengan senang hati, sebagai direktur saya akan mendengarkan aspirasi warga demi kebaikan bersama”.

PENGAJUAN
Edy : “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa beberapa waktu lalu, bukankah sudah disepakati bahwa pihak investor akan tetap melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan tetap menjaga kelestarian sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi?”

PENAWARAN
Warga I : “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Dan ini mengancam kelestarian mata air kami.”
Warga II : “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu!”
Kepala Desa : “Sabar dulu, Pak Rahmat. (Sambil memegang pundak Pak rahmat). Benar Pak kami belum pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.”
Warga II : “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami akan bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“

PENGAJUAN
Edy : “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, keWali Kota sudah mengeluarkan surat perintah penghentian pembangunan hotel.”

PENAWARAN
Warga I : “Kalau begitu tunggu apalagi?”

PENGAJUAN
Edy : “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau kehilangan kesempatan bisnis di kota ini.”

PENAWARAN
Kepala desa : “Bila benar demikian, sebagai kepala desa saya akan membantu Bapak menemukan lahan baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.”

PERSETUJUAN
Edy : “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima kasih. Hari ini juga saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan pembangunan hotelnya.”
Kepala desa : “Terima kasih atas kerja sama ini. “
Edy : “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.”
“Terima kasih, Pak.”

7. tolong cari struktur teks negosiasi warga dan investor


Orientasi,permintaan,pemenuhn,pnawarn,prstjuan,pmblian,pntup

8. struktur teks negosiasi warga dengan investor?


Orientasi,permintaan,pemenuhn,pnawarn,prstjuan,pmblian,pntu

9. tolong cari struktur teks negosiasi warga dengan investor, ini lanjutan teks yang tadi


Topik dalam percakapan biasanya berisi tentang persoalan-persoalan ringan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Topik percakapan merupakan tema yang dibicarakan dalam percakapan.

10. pembedahan struktur teks negosiasi yang berjudul '' Negosiasi Warga dengan Investor''


Contoh teks negosiasi berikut ini terjadi dilingkungan keluarga. Berikut ini contohnya: 
Anak: "Ayah, setelah lulus nanti saya mau sekolah di SMA."
Ayah: "Kenapa di SMA nak? Padahal, ayah ingin kamu sekolah di SMK."
Anak: "Kok di SMK? Kenapa memangnya ayah ingin saya sekolah di sana?"
Ayah: "Begini nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung terjun di dunia kerja."
Anak: "Ohhh, gitu yah, iya deh saya setuju."
Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju."

11. kegiatan 1 menentukan bagian struktur teks negosiasi negosiasi warga degan investor ​


Jawaban:

karna 5 kegiatan sangan penting seperti memasak dan yang lain lainnya

Penjelasan:

maaf klo salah


12. tolong cari struktur teks negosiasi warga dengan investor, ini lanjutan teks yang tadi


Orientasi,permintaan,pemenuhn,pnawarn,prstjuan,pmblian,pntup

13. analisis struktur teks dan kaidah kebahasaan dari teks Negosiasi Warga dengan Investor


antara keduanya bisa menggunakan yaitu :
a) pokok permasalahan
b) mencari solusi
c) kesepakatan dan adendum/pasal
d) tandatangan 2 pihak
bahasa yang dipakai yaitu bahasa yang sopan dan jelas


14. Struktur negosiasi warga dengan investor


Saya coba bantu ya

Struktur nya beserta isinya akan saya tuliskan di sini

Contoh investor dari pengusaha ikan koi yang ingin membudidayakan ikannya di sawah sawah warga

Orientasi
Investor ikan koi dari Jepang ingin bekerja sama dengan warga. Dengan cara bagi keuntungan 70:30, pemilik ikan koi memberikan dana dan warga menyumbang jasa nya. 

Pengajuan
Diajukan penawaran 70:30

Penawaran
Warga menawar bagaimana kalau 40 : 60 dengan sebagian besar keuntungan masuk ke warga. Hal ini dikarenakan warga akan lebih banyak mendapatkan keuntungan dari menanam padi ketimbang budidaya koi. 

Kemudian Penawaran hingga 3 kali 

Pengajuan,
Investor mengajukan tawaran ke dua sebangak 50:50.

penawaran
Warga setuju .

Persetujuan
Kemudian persetujuan ini ditandatangani di atas materai untuk dilaksanakan. 

15. evaluasi teks negosiasi "negosiasi warga dengan investor" berdasarkan isi,struktur, dan kebahasaannya


Pendahuluan

Teks adalah teks bertujuan mencapai di pihak yang kepentingan berbeda teks berisi kalimat kesepakatan persoalan membutuhkan

Penyelesaian

Jadi setelah kita baca di pendahuluannya ini dia jawabannya

✨⬇️⬇️⬇️✨

Negoisasi dengan orientasi tiga lebih disusun berjuang menyelamatkan mata yang di perjuangan tersebut ketika perusahaan mulai hotel kawasan mata tersebut air menjadi hidup hanya enam warga sejahtera juga puluhan warga sekitarnya air menjadi air untuk sekaligus memenuhi sawah puluhan sawah pengembangan itu sumber panguripan mati beberapa didemo pihak tetap melanjutkan akhirnya lurah tim akan warga menutut hotel mulya menghentikan hotel tim panguripan direktur mulya edy ruangannya silahkan bapak ibu pagi saya bapak ibu berasal desa arifin kepala sejahtera bu sekretaris dan lagi rahmat satu masyarakat ditunjuk mewakili desa edy kasih kedatangan dan ke saya senang sebagai saya mendengarkan warga kebaikan pengajuan begini dan dalam dengan desa waktu bukankah disepakati pihak akan melanjutkan hotel berjanji tetap kelestarian air jadi masalah lagi warga bagaimana kelestarian airnya dijaga pembangunan tepat atas air pasti mematikan air karena hotel akan ditebangnya di maka resapan akan dan mengancam mata kami 2 sekali saya pak tidak pernah pernah pembangunan atau pun atas mata sumber kami kepala sabar pak sambil pundak rahmat pak belum menyetujui tidak pernah kesepakatan pak kami mata panguripan gantungan kami hanya makan minum kami membutuhkan warga kami akan menolak hotel bahkan akan lebih bila kami segera pengajuan bapak ibu khawatir ke kota mengeluarkan perintah pembangunan penawaran warga begitu apalagi edy saya mencari pengganti pun tidak kehilangan bisnis kota penawaran desa benar sebagai desa akan bapak lahan yang terlalu dari penguripan edy memang lurah mengusahakannya akan berterima hari juga akan anak saya pembangunan kepala terima atas sama edy juga kasih pak berhasil demo terima pak

Kata kunci

Negoisasi berisi tawar hingga suatu jadi kunci negoisasi adanya tawar untuk kepentingan

Tekan yuk linknyaStruktur teks negosiasi dalam negosiasi warga dengan investor

https://brainly.co.id/tugas/13940121

Struktur teks negosiasi warga dengan investor

https://brainly.co.id/tugas/9507947

struktur teks negosiasi tentang warga dengan investor

https://brainly.co.id/tugas/9110246

Detail

Mapel:Bahasa indonesia

Kelas:3

Materi:Teks negoisasi

Katakunci:Struktur teks negoisasi

Kodesoal:1

Kodekategorisasi:3.1


Video Terkait


Posting Komentar untuk "Struktur Teks Negosiasi Warga Dengan Investor"